Sabtu, 17 Maret 2012

Kerangka Metode Penelitian

                                                               PENILAIAN RESIKO



1. ANALISA RESIKO
Analisa Resiko adalah untuk menentukan besarnya suatu resiko yang dicerminkan dari kemungkinan dan keparahan yg ditimbulkan.

Ada beberapa pertimbangandalam memilih tekhnik analisa resiko yang tepat antara lain
  • Tekhnik yg digunaka sesuai dengan kondisi dan komplesitas fasilitas atau instalasi serta jenis bahaya yg ada dalam operasi.
  • Tekhnik tersebut dapat membantu dalam menentukan pilihan cara pengendalian resiko.
  • Tekhnik tersebut dapat membant membadakan tingkat bahaya secara jelas sehingga emudahkan dalam menentukan prioritas langkah pengendalianya
  • Cara penerapan terstruktur dan konsisten sehinga proses manajeman resiko dapat berjalan berkesinambungan.
a. Tekhnik kualitatif
    Metode kualitatif menggunakan matriks resiko yg menggambarkan tingkat dan kemungkinan  dan keperahan suatu kejadian yang dinyatakan dalam bentuk rentang dari resiko paling rendah sampai resiko tertinggi.

b.semi kuantitatif
   metode semi kuantitatif lebih baik dalam menggungkapkan tingkat resiko dibanding tekhnik kuantitatif.

c. Metode kuantitatif
   metode yg menggunakan pertimbangan probabilitas kejadian atau konsekuensinya dengan data  numberik dimana besarnya resiko tidak berupa peningkatat seperti metode semikuantitatif


2. Pengendalian Resiko
   Tujuan :  pengendalian resiko merupakan langkahpenting dan menentukan dalam keseluruhan manajemen resiko.
    
    OHASAS 18001 Memberikan pedoman pengendalian resiko yg lebih spesifik untuk bahaya K3 dengan pendekatan sbb:
1. Eliminasi
-Subtitusi
-Pengendalian tekhnis (engineering control)
-pengendalia administratif
-Penggunaan alat pelindug diri

Strategi pengendalian resiko
a. Menekan Likelihood pengurangan kemungkinan ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan yaitu secara tekhnis, administratif, dan pendekatan manusia

PENDEKATAN TEKHNIS (Engineering Control)
  •  Eliminasi yaitu resiko dapat dihindarkan dgn menghilangkan sumbernya
  • subtitusi yaitu mengganti bahan, alat atau cara kerja dg yg lain shg kemungkinan kecelakaan dpt di tekan 
  • Isolasi yaitu sumber bahaya dg penerimaan isolir dg penghalang (barrier) dengan pelindung diri
  • Pengendalian jarak

b. Menekankan Konsekuensi :
  • Tanggap darurat
  • penyediaan APD
  • Sistem pelindung
c. Pengalihan resiko





DAFTAR PUSTAKA :

1.Ramli Soehatman.2012.Manajemen Resiko.Dian Rakyat : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar