1. ANALISA RESIKO
Analisa Resiko adalah untuk menentukan besarnya suatu resiko yang dicerminkan dari kemungkinan dan keparahan yg ditimbulkan.
Ada beberapa pertimbangandalam memilih tekhnik analisa resiko yang tepat antara lain
- Tekhnik yg digunaka sesuai dengan kondisi dan komplesitas fasilitas atau instalasi serta jenis bahaya yg ada dalam operasi.
- Tekhnik tersebut dapat membantu dalam menentukan pilihan cara pengendalian resiko.
- Tekhnik tersebut dapat membant membadakan tingkat bahaya secara jelas sehingga emudahkan dalam menentukan prioritas langkah pengendalianya
- Cara penerapan terstruktur dan konsisten sehinga proses manajeman resiko dapat berjalan berkesinambungan.
Metode kualitatif menggunakan matriks resiko yg menggambarkan tingkat dan kemungkinan dan keperahan suatu kejadian yang dinyatakan dalam bentuk rentang dari resiko paling rendah sampai resiko tertinggi.
b.semi kuantitatif
metode semi kuantitatif lebih baik dalam menggungkapkan tingkat resiko dibanding tekhnik kuantitatif.
c. Metode kuantitatif
metode yg menggunakan pertimbangan probabilitas kejadian atau konsekuensinya dengan data numberik dimana besarnya resiko tidak berupa peningkatat seperti metode semikuantitatif
2. Pengendalian Resiko
Tujuan : pengendalian resiko merupakan langkahpenting dan menentukan dalam keseluruhan manajemen resiko.
OHASAS 18001 Memberikan pedoman pengendalian resiko yg lebih spesifik untuk bahaya K3 dengan pendekatan sbb:
1. Eliminasi
-Subtitusi
-Pengendalian tekhnis (engineering control)
-pengendalia administratif
-Penggunaan alat pelindug diri
Strategi pengendalian resiko
a. Menekan Likelihood pengurangan kemungkinan ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan yaitu secara tekhnis, administratif, dan pendekatan manusia
PENDEKATAN TEKHNIS (Engineering Control)
- Eliminasi yaitu resiko dapat dihindarkan dgn menghilangkan sumbernya
- subtitusi yaitu mengganti bahan, alat atau cara kerja dg yg lain shg kemungkinan kecelakaan dpt di tekan
- Isolasi yaitu sumber bahaya dg penerimaan isolir dg penghalang (barrier) dengan pelindung diri
- Pengendalian jarak
b. Menekankan Konsekuensi :
- Tanggap darurat
- penyediaan APD
- Sistem pelindung
DAFTAR PUSTAKA :
1.Ramli Soehatman.2012.Manajemen Resiko.Dian Rakyat : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar